Penggunaan Standar Profesi
Dalam melaksanakan penugasan, setiap praktisi profesional seharusnya menyatakan dalam laporan hasil penugasan mengenai acuan standar yang melandasi proses pelaksanaan penugasan tersebut.Contoh:
Akuntan dalam menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia, akan mengacu ke Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, sedangkan Akuntan dalam menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Belanda, akan mengacu ke Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Belanda.
Perusahaan ketika menyatakan asersi kecukupan dan efektifitas Sistem Informasinya, mengacu ke kerangka Sistem Informasi yang diacunya, misal COBIT, ITIL, atau ISO 27002.
Auditor Eksternal Indonesia ketika melakukan audit atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia akan mengacu ke Standar Profesional Akuntan Publik yang berlaku di Indonesia, sedangkan Auditor Eksternal Amerika ketika melakukan audit atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia akan mengacu ke Standar Profesional Akuntan Publik yang berlaku di Amerika.
Begitu juga dengan internal auditor, ketika menyusun laporan hasil penugasan, internal auditor seharusnya menyatakan standar yang diacu. Standar internal audit yang berlaku dan diakui secara internasional adalah the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing (IPPF) yang diterbitkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA).
Use of Conforms with the IIA IPPF
Apa sih pentingnya pernyataan acuan standar?
Sebagaimana kita ketahui, suatu laporan/ informasi disajikan dalam rangka pengambilan keputusan bagi user. User perlu tahu kerangka apa yang digunakan untuk menyusun dan menyajikan laporan/ informasi tersebut. Dengan mengetahui kerangka apa yang diacu, maka user akan dapat memutuskan apakah laporan/ informasi tersebut handal/ berguna untuk dimanfaatkan sebagai input dalam pengambilan keputusan user.Seandainya anda seorang investor, ingin menanamkan dana anda dalam suatu perusahaan publik Indonesia yang laporan keuangan disusun berdasar SAK Indonesia. Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh auditor, namun laporan audit tidak menyebutkan standar audit yang diacu.
Pertanyaannya, apakah selaku investor anda akan percaya dengan laporan hasil audit tersebut?
Pengacuan ke suatu standar audit juga akan memberikan jaminan kepada user, mengenai kualitas suatu penugasan audit/ konsultasi. Ketika suatu laporan audit menyatakan mengacu kepada standar, maka auditor berkewajiban memenuhi pernyataan-pernyataan standar yang applicable terkait penugasan audit tersebut.
Kewajiban untuk membuat pernyataan standar apa yang diacu, berlaku juga bagi penugasan internal audit.
Kapan Suatu Penugasan Internal Audit Dapat Menyatakan Sesuai dengan Standar IPPF?
IPPF menyatakan bahwa CAE dapat menyatakan bahwa aktifitas internal audit telah sesuai IPPF hanya jika hasil quality assurance and improvement program (internal dan external assessment) mendukung pernyataan CAE tersebut. Hal ini dinyatakan dalam Standar 1321 – Use of “Conforms with the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing”The chief audit executive may state that the internal audit activity conforms with the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing only if the results of the quality assurance and improvement program support this statement.
Interprestasi:
Aktifitas internal audit (IAA) menyatakan sesuai (conforms) dengan Standards ketika hasil quality assurance and improvement program (QAIP) telah menyimpulkan bahwa IAA telah sesuai dengan Definition of Internal Auditing, Code of Ethics, dan Standards. Hasil dari QAIP termasuk internal dan external assessments. Seluruh IAA harus dinilai dalam internal assessments. Minimal sekali dalam tiap 5 tahun, IAA harus mendapatkan penilaian dari external assessments.Phrase yang digunakan dapat: “in conformance with the Standards,” atau “in conformity to the Standards.” Untuk menggunakan phrase tersebut, external assessment wajib dilakukan minimal sekali dalam periode 5 tahun, bersama dengan ongoing monitoring dan periodic internal assessments dan IAA mendapatkan simpulan penilaian bahwa IAA telah sesuai (in conformance) dengan the Definition of Internal Auditing, the Code of Ethics, dan the Standards.
Penggunaan lebih dulu phrase “conformance” tidak layak, sampai dengan suatu external review telah menunjukan bahwa IAA telah sesuai dengan the Definition of Internal Auditing, the Code of Ethics, dan the Standards.
Contoh: Laporan IAA dengan Phrase Conformance
Format laporan IAA bisa bervariasi, karena IAA tidak mengatur format laporan. Namun IAA mengatur substansi minimal yang harus diungkapkan dalam komuninkasi penugasan/ laporan (Lihat Standar 2410: Communication Criteria). Berikut ini contoh Laporan IAA yang memuat phrase Conformance dengan Standard IPPF.1. Internal Audit Report - Employees Retirement System of Texas
2. Laporan Audit of UNDP Country Office In Angola.
0 comments:
Post a Comment